Memasuki musim hujan, banyak orang mengalami sejumlah penyakit yang biasanya marak terjadi saat musim hujan. Perubahan cuaca dan penurunan daya tahan tubuh menyebabkan orang mudah sakit, salah satunya mengalami flu atau pilek. Sebenarnya, mengapa seseorang rentan terkena flu di saat musim hujan?
Penyebab Flu atau Pilek saat Musim Hujan
Pernahkah Anda mengamati jika Anda atau teman-teman dan keluarga lebih sering tekena flu ketika memasuki musim hujan?. Cuaca yang dingin dan lembap saat musim hujan ternyata memang memengaruhi risiko terkena flu, pilek dan penyakit lainnya.
Dilansir dari Medical News Today, meskipun perubahan cuaca dapat meningkatkan risiko flu dan pilek, namun perubahan cuaca bukanlah penyebab langsung dari flu dan pilek. Saat musim hujan, perubahan suhu panas sangat ekstrem dimana matahari biasanya bersinar terik lalu menjadi dingin saat hujan turun.
Perubahan suhu akibat tingginya curah hujan inilah yang menyebabkan udara menjadi lembap dan menyebabkan virus penyebab influenza (flu) dan pilek mudah berkembang biak.
Selain itu, menurut Healthline, di musim dingin orang-orang lebih banyak berkumpul di ruang tertutup dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Situasi ini juga menyebabkan penularan virus flu dan pilek menjadi lebih mudah.
Kelembapan udara juga ikut memengaruhi penyebaran virus. Virus penyebab flu lebih suka berada di udara yang lembap sehingga ketika memasuki musim hujan, virus-virus ini dapat bertahan di udara lebih lama jika dibandingkan saat musim kemarau. Akibatnya, lebih banyak orang yang terinfeksi virus tersebut.
Penanganan Flu atau Pilek
Flu dan pilek memiliki gejala serupa, namun sebenarnya perkembangan kondisi keduanya berbeda. Dilansir dari Mayo Clinic, gejala flu pada awalnya nampak mirip dengan pilek yaitu hidung tersumbat, bersin-bersin dan sakit tenggorokan.
Namun pada penyakit pilek biasanya penyakit berkembang dengan sangat lambat sedangkan flu terjadi secara tiba-tiba. Meskipun mirip, namun saat terkena flu biasanya badan terasa menjadi lebih lemas dan ringkih.
Menurut John Hopkins Medicine, pilek relatif tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi pilek dapat menyebabkan infeksi lainnya seperti infeksi telinga. Sedangkan flu jika tidak ditangani dengan tepat dapat berkembang menjadi pneumonia dan bahkan kematian.
Kunci utama dalam pengobatan pilek adalah istirahat yang cukup dan memperbanyak minum air putih. Cara ini dapat membantu lendir mengalir lebih bebas dan menghindari hidung tersumbat. Selain itu Anda juga dapat meredakan gejala pilek lainnya seperti sakit tenggorokan dengan berkumur air garam.
Sedangkan untuk penanganan flu, Anda dianjurkan untuk melakukan pengobatan flu sesuai dengan gejalanya. Misalnya, jika Anda mengalami hidung tersumbat maka sebaiknya minum obat-obatan yang mengandung dekongestan.
Selain itu jika infeksi virus flu yang Anda alami merupakan infeksi yang serius, dokter dapat merekomendasikan obat-obatan anti virus untuk mempercepat penyembuhan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai jenis obat yang aman dikonsumsi untuk meredakan gejala flu.
Untuk meningkatkan perlindungan diri pada penularan dan infeksi flu, Anda juga dianjurkan untuk melakukan vaksinasi influenza setiap tahunnya. Vaksin influenza bermanfaat untuk mencegah flu terutama pada kelompok rentan yang dapat mengalami komplikasi parah akibat influenza.
Musim hujan menyebabkan perubahan cuaca sehingga meningkatkan risiko virus mudah berkembang biak. Selalu jaga kesehatan dengan makan makanan bergizi, menghindari kontak dengan orang yang sakit, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun. Apabila Anda mengalami gejala flu atau pilek, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina